NewsBhinneka.id – Apple akhirnya merilis iPhone 16 Series secara resmi di Indonesia pada Jumat, 11 April 2025 setelah melakukan negosiasi yang alot. Perusahaan ritel teknologi ternama, Erajaya Group, memimpin peluncuran ini melalui jaringan tokonya seperti iBox, Erafone, dan Urban Republic. Antusiasme para penggemar Apple terlihat jelas di berbagai kota besar.
Contohnya, di iBox Pakuwon Mall Jogja, ratusan pengunjung memadati area toko sejak pagi. Tim iBox bahkan menyiapkan tempat duduk khusus untuk pelanggan yang telah melakukan pre-order, sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas mereka.
Tak hanya itu, Digimap — salah satu mitra distribusi resmi Apple — ikut memeriahkan peluncuran dengan membuka toko baru sebagai bentuk ekspansi bisnis. Mereka optimis bahwa seri terbaru dari Apple ini akan mendorong penjualan smartphone premium secara signifikan di Tanah Air.
Varian Lengkap dan Harga Resmi Series iPhone 16 Ada yang Lebih Terjangkau
Apple menawarkan berbagai pilihan dalam iPhone 16 Series kali ini. Mulai dari iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, hingga model terbaru yang lebih terjangkau, iPhone 16e. Dengan berbagai ukuran dan kapasitas memori, konsumen kini memiliki fleksibilitas lebih besar untuk memilih sesuai kebutuhan dan budget.
Untuk harga, Apple membanderol iPhone 16 128GB mulai dari Rp14.999.000. Sementara itu, versi tertinggi — iPhone 16 Pro Max dengan kapasitas 1TB — dijual seharga Rp31.999.999. Apple juga memperkenalkan iPhone 16e 128GB dengan harga mulai Rp12.499.000, menyasar segmen pengguna baru yang ingin merasakan ekosistem Apple tanpa harus membayar harga premium.
Apple Tunduk pada Regulasi Lokal dan Siap Bangun Pabrik di Batam
Sebelumnya, Apple sempat menghadapi hambatan serius. Pada Oktober 2024, pemerintah Indonesia memberlakukan larangan penjualan iPhone 16 karena Apple belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
Namun, Apple bergerak cepat. Perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino ini menawarkan komitmen investasi senilai US$1 miliar kepada pemerintah Indonesia. Tak hanya itu, Apple juga berjanji akan membangun fasilitas produksi untuk perangkat AirTag di Pulau Batam sebagai bentuk pemenuhan TKDN.
Langkah ini berhasil memulihkan kepercayaan pemerintah Indonesia dan membuka kembali akses pasar bagi Apple.
