Kapolri Lakukan Mutasi 27 Brigjen: Perkuat Struktur Polri

Kapolri Lakukan Mutasi 27 Brigjen Perkuat Struktur Polri
46 Views-

NewsBhinneka.id – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali menggulirkan struktur besar-besaran dalam organisasi Polri. Pada April 2025, sebanyak 27 perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) mendapatkan penugasan baru. Langkah ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/688/IV/KEP./2025 tertanggal 13 April 2025.

Mutasi ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga mencerminkan langkah strategis untuk menyegarkan struktur organisasi. Dengan melakukan penempatan ulang para perwira tinggi di posisi baru, Kapolri mendorong kinerja yang lebih adaptif terhadap tantangan keamanan nasional yang terus berkembang.

Berikut beberapa nama penting yang masuk dalam daftar mutasi:

  • Brigjen Pol Kumbul Sudwijanto Sudjadi

  • Brigjen Pol Edi Mardianto

  • Brigjen Pol Slamet Santoso

  • Brigjen Pol Raden Budi Winarso

  • Brigjen Pol Sambodo Purnomo Yogo

  • Brigjen Pol Adex Yudiswan

  • Brigjen Pol Rudi Setiawan

  • Brigjen Pol Argo Yuwono

  • Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

  • Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko

  • Brigjen Pol Yusri Yunus

Secara keseluruhan, daftar ini mencakup perwira dari berbagai divisi strategis, mulai dari reserse kriminal, lalu lintas, hingga hubungan masyarakat. Selain itu, penugasan baru ini juga memberi ruang penyegaran di lembaga pendidikan serta penegakan disiplin internal.

Penempatan Struktur Baru Polri: Menjawab Tantangan Daerah

Beberapa nama yang dimutasi memegang peranan vital di pos sebelumnya. Misalnya, Brigjen Pol Rudi Setiawan yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK, kini dipercaya memimpin Polda Jawa Barat. Penunjukan ini menandakan kepercayaan besar Kapolri terhadap Rudi dalam mengelola wilayah padat dengan kompleksitas tinggi seperti Jawa Barat.

Di sisi lain, Brigjen Pol Argo Yuwono, mantan Kadiv Humas Polri, kini juga mendapat penugasan baru. Pengalamannya dalam membangun komunikasi publik yang efektif selama pandemi COVID-19 menjadi nilai lebih dalam menjalankan tugas barunya.

Tak hanya itu, Brigjen Pol Sambodo Purnomo Yogo yang dikenal luas karena inovasinya dalam sistem lalu lintas Jakarta, kini diminta mengemban tugas strategis lainnya. Pergeseran ini membuka peluang transfer pengetahuan dan inovasi ke unit baru yang dipimpinnya.

Melalui mutasi ini, Kapolri tidak hanya merotasi jabatan secara administratif. Ia juga berupaya mengalirkan pengalaman dan kepemimpinan ke wilayah-wilayah yang memerlukan pembenahan atau penguatan institusional. Dengan cara ini, Polri diharapkan mampu menjawab dinamika sosial yang cepat berubah di berbagai daerah.

Strategi Polri Hadapi Dinamika Keamanan Nasional

Mutasi ini hadir di tengah meningkatnya tantangan keamanan, baik di ruang fisik maupun digital. Oleh karena itu, penempatan para Brigjen ke posisi strategis menjadi bagian dari strategi besar Kapolri untuk membangun institusi yang lebih tangguh, inklusif, dan modern.

Brigjen Pol Hari Nugroho, yang sebelumnya menjabat Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) Polri, termasuk salah satu yang dimutasi. Meski penugasan barunya belum diumumkan secara resmi, banyak kalangan menduga ia akan ditempatkan pada posisi yang berkaitan erat dengan pendidikan atau pembinaan tradisi institusi.

Mutasi ini juga mencakup para perwira yang memiliki rekam jejak di bidang pengawasan internal, seperti Brigjen Pol Dedi Prasetyo dan Brigjen Pol Asep Edi Suheri. Dengan menempatkan mereka pada posisi strategis, Kapolri memperkuat sistem pengawasan internal dan tata kelola yang akuntabel.

Langkah ini bukan hanya simbolik. Ia menjadi bagian dari proses berkelanjutan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Terlebih, di era digital saat ini, masyarakat menuntut transparansi dan kinerja cepat dari aparat keamanan.

Melalui rotasi ini, Kapolri menegaskan kembali komitmennya terhadap reformasi di struktur Polri. Setiap mutasi tidak hanya merepresentasikan perubahan nama dan jabatan, melainkan juga arah baru dan harapan segar dari pucuk pimpinan.