NewsBhinneka.id – Final Copa del Rey 2025 antara Real Madrid dan Barcelona di Estadio La Cartuja, Sevilla, pada 26 April, menyajikan drama sepak bola. Laga ini tidak hanya menyajikan aksi sepak bola kelas dunia. Tetapi juga diwarnai oleh berbagai kontroversi yang melibatkan wasit dan media. Barcelona berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2 setelah melalui babak perpanjangan waktu. Gol-gol kemenangan Barcelona dicetak oleh Pedri, Ferran Torres, dan Jules Kounde, sementara Real Madrid sempat memberikan perlawanan sengit dengan gol dari Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni. Pertandingan berlangsung sangat ketat, dengan kedua tim saling beradu strategi dan intensitas permainan yang tinggi.
Real Madrid Soroti Keputusan Wasit Saat Final Copa del Rey
Sebelum pertandingan dimulai, Real Madrid TV (RMTV) menyiarkan tayangan yang mengkritik wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea, yang ditunjuk untuk memimpin laga final tersebut. Dalam tayangan tersebut, RMTV menilai bahwa Bengoetxea memiliki rekam jejak yang tidak menguntungkan bagi Real Madrid, menyebutnya sebagai “wasit yang berat sebelah”. Kritik ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Reaksi Wasit dan Respons Real Madrid
Ricardo de Burgos Bengoetxea merespons dengan menggelar konferensi pers emosional, di mana ia meneteskan air mata. Mengungkapkan bahwa keluarganya juga menerima tekanan akibat tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya selalu berusaha profesional dalam menjalankan tugasnya. Reaksi ini semakin memanaskan situasi, dengan Real Madrid mendesak Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mengganti wasit tersebut. Meskipun sempat beredar kabar bahwa Real Madrid akan memboikot pertandingan, klub tersebut akhirnya hanya membatalkan sesi latihan dan konferensi pers sebelum laga.
Pertandingan Berlangsung dengan Ketegangan
Di atas lapangan, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Barcelona unggul lebih dulu melalui gol spektakuler Pedri pada menit ke-30. Real Madrid membalas di babak kedua dengan gol dari Kylian Mbappé dan Aurélien Tchouaméni. Namun, Ferran Torres menyamakan kedudukan, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-116, Jules Koundé mencetak gol penentu kemenangan bagi Barcelona, mengantarkan mereka meraih gelar Copa del Rey ke-32.