Imbauan Kemenag untuk Malam Takbiran
NewsBhinneka.id – Menjelang perayaan Idulfitri yang jatuh pada 31 Maret 2025, Kementerian Agama mengeluarkan panduan resmi terkait pelaksanaan malam takbiran. Panduan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025 yang bertujuan untuk memastikan perayaan malam takbiran berjalan dengan tertib, aman, dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam edaran tersebut, Kemenag mengimbau umat Islam untuk meningkatkan syiar takbiran di masjid, musala, dan tempat lainnya dengan tetap menjaga ketertiban serta kenyamanan masyarakat. Penggunaan pengeras suara juga diatur dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022, yang menetapkan bahwa volume maksimal pengeras suara tidak boleh melebihi 100 desibel. Selain itu, penggunaan pengeras suara luar untuk takbiran diperbolehkan hingga pukul 22.00 waktu setempat. Setelah itu, dianjurkan untuk melanjutkan takbiran dengan pengeras suara dalam guna menjaga ketentraman lingkungan.
Bacaan Takbiran dan Maknanya
Takbiran adalah bentuk syiar Islam yang mengagungkan kebesaran Allah dan sering dilantunkan pada malam menjelang Idulfitri. Berikut adalah bacaan takbiran beserta maknanya:
Bacaan Arab:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Transliterasi Latin:
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd.
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi-Nya.
Panduan Takbiran dan Dampaknya
Panduan yang dikeluarkan oleh Kemenag menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara tradisi keagamaan dan ketertiban umum. Dengan adanya aturan terkait penggunaan pengeras suara dan batas waktu pelaksanaan takbiran, diharapkan umat Islam tetap dapat melaksanakan ibadah dengan penuh kekhusyukan tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Selain itu, aturan ini juga mencerminkan semangat toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Dengan mematuhi panduan ini, umat Islam dapat menjadikan malam takbiran sebagai momen yang tidak hanya penuh dengan kegembiraan. Tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta menjaga nilai-nilai keislaman dalam bingkai kebhinekaan Indonesia.