NewsBhinneka.id – Selebgram dan konsultan spiritual, Rafi Ramadhan (24), ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba. Penangkapan ini terjadi setelah aktivitasnya di Instagram menimbulkan kecurigaan aparat.
Aktivitas Selebgram di Media Sosial Dan Penyalahgunaan Narkoba
Rafi Ramadhan dikenal luas di media sosial sebagai konsultan spiritual yang menawarkan berbagai layanan, seperti ilmu pengisian keselamatan, kekebalan, pembukaan aura, pelet, dan penjualan benda-benda mistis atau bertuah. Melalui akun Instagram-nya yang memiliki ribuan pengikut, Rafi mempromosikan jasa-jasa tersebut. Namun, aktivitasnya di platform tersebut menarik perhatian polisi karena diduga terkait dengan peredaran narkoba.
Penangkapan Selebgram dan Barang Bukti Narkoba
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap Rafi di kediamannya. Dalam penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa paket narkotika jenis sabu yang diduga siap edar. Selain itu, polisi juga menyita alat hisap sabu dan sejumlah uang tunai yang diduga hasil dari transaksi narkoba.
Modus Operandi
Menurut keterangan polisi, Rafi menggunakan kedok sebagai konsultan spiritual untuk menutupi aktivitas peredaran narkoba. Ia memanfaatkan popularitasnya di media sosial untuk menjaring pelanggan, baik untuk layanan spiritual maupun untuk transaksi narkoba. Polisi menduga bahwa sebagian pengikutnya di Instagram adalah pelanggan narkoba yang bertransaksi melalui pesan pribadi.
Penyalahgunaan Narkoba dan Platform Media Sosial oleh Figur Publik “Selebgram”
Kasus Rafi Ramadhan menyoroti bagaimana platform media sosial dapat disalahgunakan oleh figur publik untuk kegiatan ilegal. Dengan memanfaatkan popularitas dan kepercayaan yang dibangun melalui konten spiritual, Rafi diduga menjalankan bisnis narkoba yang merugikan masyarakat.
Pentingnya Literasi Digital dan Kewaspadaan Publik Terhadap Narkoba
Masyarakat perlu meningkatkan literasi digital dan bersikap kritis terhadap konten yang disajikan di media sosial. Tidak semua yang ditampilkan oleh figur publik dapat dipercaya sepenuhnya. Kasus ini menjadi pengingat bagi publik untuk lebih selektif dalam memilih panutan dan layanan yang ditawarkan secara online.
Peran Aktif Platform Media Sosial dan Penegak Hukum
Platform media sosial harus lebih proaktif dalam memantau dan menindak akun-akun yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal. Kerja sama antara penyedia platform dan aparat penegak hukum sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan yang merugikan masyarakat.
Kesimpulan
Penangkapan Rafi Ramadhan mengungkap sisi gelap dari popularitas di media sosial yang disalahgunakan untuk kegiatan ilegal. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada dan kritis terhadap konten serta layanan yang ditawarkan secara online. Selain itu, diperlukan peran aktif dari platform media sosial dan aparat penegak hukum untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan publik.